Dalam blog ini akan disajikan sejarah dari Khulafa'ur Rasyidin yang diambil dari kitab Al Bidayah Wan Nihayah Masa Khulafa'ur Rasyidin (dalam edisi Indonesia) yang disusun oleh seorang sejarawan yaitu Dr. Muhammad bin Shamil As Sulami dari kitab Tartib Wa Tahdzib Kitab Al Bidayah Wan Nihayah karya Imam Ibnu Katsir.

Kamis, Agustus 20, 2009

Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq (3)

3. Abu Bakar adalah Sahabat yang Paling Utama

Diriwayatkan dari Ibnu Umar dia berkata, "Kami selalu membanding-bandingkan para sahabat di masa Rasulullah saw. maka kami sepakat memilih Abu bakar yang paling utama, kemudian Umar, selanjutnya Usman bin affan"

Diriwayatkan dari Muhammad bin al-Hanafiyyah dia berkata, "Kutanyakan pada ayahku siapa manusia yang paling baik setelah Rasulullah saw." Maka beliau menjawab, "Abu Bakar!" Kemudian kutanyakan lagi, "Siapa setelahnya?" Beliau menjawab, "Umar." Dan aku takut jika dia menyebut Utsman sesudahnya maka kukatakan, "Setelah itu pasti anda. Namun beliau menjawab, "Aku hanyalah salah seorang dari kaum muslimin."

4. Kedudukan Abu Bakar di Sisi Rasulullah saw.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Rasulullah saw. beliau bersabda, ”Andai saja aku dibolehkan mengambil Khalil (kekasih) selain Allah pasti aku akan memilih Abu bakar sebagai khalil namun dia adalah saudaraku dan sahabatku."

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abi Malikah ia berkata, "Penduduk Kufah bertanya kepada Abdullah bin az-Zubair perihal bagian warisan yang akan diperoleh seorang kakek, maka dia berkata, "Ikutilah pendapat Abu Bakar. Bukankah Rasulullah saw. pernah menyebutkan perihal dirinya, "Andai saja aku dibolehkan mengambil Khalil (kekasih) selain Allah pasti aku akan memilihnya." Abu Bakar mengatakan, "Samakan pembagian kakek dengan bagian bapak (Jika bapak tidak ada)."

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dari Nabi saw ” Tutuplah seluruh pintu-pintu kecuali pintu Abu Bakar.” Dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari bapaknya dia berkata, "Pernah seorang wanita mendatangi Nabi iH, kemudian beliau menyuruh-nya kembali datang menghadapnya, maka wanita itu bertanya, "Bagaimana jika kelak aku datang namun tidak lagi menjumpaimu -seolah-olah ia meng-isyaratkan setelah rasul wafat- maka Rasulullah saw bersabda,
"Jika engkau tidak menjumpaiku maka datangilah Abu Bakar."

Diriwayatkan dari Abu Darda', "Aku sedang duduk bersama Nabi tiba-tiba muncullah Abu Bakar sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga terlihat lututnya, maka Nabi bersabda, "Sesungguhnya teman kalian ini sedang kesal maka berilah salam atasnya." Maka Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah saw., antara aku dan Ibnu al-Khaththab terjadi perselisihan, maka aku segera mendatanginya untuk meminta maaf, kumohon padanya agar memaafkan aku namun dia enggan menerima permohonanku, karena itu aku datang menghadapmu sekarang." Rasulullah saw. menjawab, "Semoga Allah mengam-punimu wahai Abu Bakar." Sebanyak tiga kali, tak lama setelah itu Umar menyesal atas perbuatannya, dan mendatangi rumah Abu Bakar sambil bertanya, "Apakah di dalam ada Abu Bakar?" Namun keluarganya menjawab, tidak, Umar segera mendatangi Rasulullah saw. sementara wajah Rasulullah saw. terlihat memerah karena marah, hingga Abu Bakar merasa kasihan terhadap Umar dan memohon sambil duduk di atas kedua lututnya, "Wahai Rasulullah saw. Demi Allah sebenarnya akulah yang bersalah -dua kali-," Maka Rasulullah saw. berkata, "Sesungguhnya aku telah diutus Allah kepada kalian namun kalian mengatakan, "Engkau pendusta!" Sementara Abu Bakar berkata, "Engkau benar " Setelah itu dia membelaku dengan seluruh jiwa dan hartanya. Lalu apakah kalian tidak jera menyakiti sahabatku ?" Setelah itu Abu Bakar tidak pernah lagi di sakiti."

5. Abu Bakar Paling Dulu Masuk Islam dan Selalu Mendampingi Rasulullah saw.

Diriwayatkan dari Wabirah bin Abdurrahman dari Hammam dia berkata, Aku mendengar Ammar berkata, "Aku melihat Rasulullah saw. pada waktu itu tidak ada yang mengikutinya kecuali lima orang budak, dua wanita dan Abu Bakar."

6. Orang yang Paling Dicintai Rasulullah saw.

Diriwayatkan dari Abu Utsman dia berkata, "Telah berkata kepadaku Amru bin al-Ash bahwa Rasulullah saw. pernah mengutusnya dalam peperangan Dzatus Salaasil, kemudian aku mendatanginya dan bertanya, "Siapakah orang yang paling kau cintai? Maka Rasulullah saw. menjawab, '"Aisyah!" Kemudian kutanyakan lagi, "Dari kalangan laki-laki?" Rasul menjawab, "Bapaknya." Kemudian kutanyakan lagi, "Siapa setelah itu?" Dia menjawab, "Umar!" Kemudian
Rasulullah saw. menyebutkan beberapa orang lelaki".

7. Imán dan Keyakinannya yang Kuat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah saw. berkata, "Ketika seorang pengembala sedang menggembala kambingnya, tiba-tiba datang seekor serigala memangsa seekor kambingnya, maka spontan pengembala tersebut mengejarnya, tiba-tiba serigala itu berpaling menoleh kepadanya dan berkata, 'Siapa yang dapat menjaganya pada waktu dia akan dimangsa, yaitu hari tatkala tidak ada pengembala selain diriku. Dan ketika seorang sedang menggiring sapinya yang membawa beban, maka seketika sapi itu menoleh padanya dan berkata, ' Sesungguhnya aku tidak diciptakan untuk tugas ini, tetapi aku diciptakan Allah untuk membajak.' Orang-orang berkata, 'Subhanallah!' Maka Nabi bersabda, 'sesungguhnya aku beriman kepada berita itu sebagaimana Abu Bakar dan Umar mengimaninya pula'."

Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Umar dia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya (di bawah mata kaki) karena kesombongan maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Maka Abu bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu sisi dari bajuku selalu melorot ke bawah, kecuali jika aku selalu mengetatkannya, maka Rasulullah saw.
bersabda, "Sesungguhnya engkau tidak termasuk orang yang menjulurkan pakaiannya
karena kesombongan."

8. Kemauannya yang Tinggi

Diriwayatkan dari Abu Hurairah berkata," Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa menginfakkan sesuatu dari dua yang dimilikinya di jalan Allah niscaya akan diseru dari pintu-pintu surga, "Wahai Harnba Allah inilah kebaikan. Maka barangsiapa termasuk ahli shalat maka akan dipanggil dari pintu shalat, barang siapa termasuk golongan yang suka berjihad maka akan dipanggil dari pintu jihad, dan barang siapa yang suka bersedekah maka akan dipanggil dari pintu sedekah, barang siapa yang suka berpuasa maka akan dipanggil dari pintu puasa dan dari pintu Ar Rayyan. Maka Abu Bakar berkata, 'Bagaimana jika seseorang harus dipanggil dari setiap pintu, dan apakah mungkin seseorang dipangil dari setiap pintu wahai Rasulullah saw.?' Rasulullah saw. menjawab, ' Ya, dan aku berharap agar engkau wahai Abu Bakar termasuk salah seorang dari mereka'."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar